Rabu, 18 Juni 2014

Pengertian Laporan



DEFINISI LAPORAN

Laporan adalah, suatu bentuk penyampaian berita, keterangan, pemberitahuan ataupun pertanggung jawaban berdasarkan fakta baik secara lisan maupun secara tertulis dari bawahan kepada atasan sesuai dengan hubungan wewenang (authority) dan tanggung jawab (responsibility).
Laporan merupakan salah satu cara pelaksanaan komunikasi dari pihak yang satu kepada pihak yang lainnya.
 Laporan merupakan salah satu alat untuk menyampaikan informasi baik formal maupun nonformal.
 Penyampaian informasi dari petugas/ pejabat tertentu kepada petugas / pejabat tertentu dalam suatu system administrasi.
Laporan mempunyai peranan yang penting pada suatu organisasi karena dalam suatu organisasi dimana hubungan antara atasan dan bawahan merupakan bagian dari keberhasilan organisasi tersebut. Dengan adanya hubungan antara perseorangan dalam suatu organisasi baik yang berupa hubungan antara atasan dan bawahan, ataupun antara sesama karyawan yang terjalin baik maka akan bisa mewujudkan suatu sistem delegation of authority dan pertanggungjawaban akan terlaksana secara effektif dan efisien. Kerja sama diantara atasan bawahan bisa dilakukan, dibina melalui komunikasi baik komunikasi yang berbentuk lisan maupun tulisan (laporan). Agar laporan tersebut bisa efektif mempunyai syarat-syarat yang perlu dipenuhi demi terbentuknya laporan yang baik maka seseorang perlu mengetahui secara baik bagaimana pembuatan format laporan yang sempurna. Sehingga dengan laporan yang terformat bagus akan bisa bermanfaat baik dalam komunikasi maupun dalam mencapai tujuan organisasi.

A. Prinsip – prinsip Penulisan laporan

Laporan pada dasarnya adalah alat komunikasi juga. Supaya dapat digunakan sebagai alat komunikasi yang efektif, sebuah laporan harus memenuhi syarat–syarat berikut ini.

1. Lengkap
Artinya data dan fakta yang ada dalam laporan harus lengkap

2. Jelas
Sebuah laporan disebut jelas bila uraian dalam laporan tidak memberi peluang ditafsirkan secara berbeda oleh pembaca yang berbeda. Ini dapat dicapai bila bahasa yang digunakan benar dan komunikatif

3. Benar / akurat
Data dan fakta yang salah dapat menuntun pembaca membuat suatu keputusan yang salah. Jadi kebenaran dan keakuratan isi laporan sangat diperlukan.

4. Sistematis
Laporan harus diorganisasikan sedemikian rupa, dengan system pengkodean yang teratur, sehingga mudah dibaca dan diikuti oleh pembaca. Laporan yang sistematis juga menunjang unsur kejelasan yang sudah diciptakan oleh unsur – unsur bahasa.

5. Objektif
Penulis laporan tidak boleh memasukkan selera pribadi ke dalam laporannya. Pelapor harus bersikap netral dan memakai ukuran umum dalam minilai sesuatu.

6. Tepat waktu
Ketepatan waktu mutlak diperlukan, karena keterlambatan laporan bisa mengakibatkan keterlambatan pengambilan keputusan.

B. Jenis Laporan

Laporan dapat digolongkan menurut :

1. Maksud pelaporan

Laporan informativ, yaitu laporan yang dimaksudkan untuk memberi informasi dan bukan dimaksudkan untuk memberi analisis atau rekomendasi. Titik pentingnya adalah pemberian informasi yang akurat dan terinci.
  
 Laporan rekomendasi, yaitu laporan yang di samping memberikan informasi juga menyertakan pendapat si pelapor, dengan maksud memberikan rekomendsasi (usul yang tidak mengikat). Meski demikian akurasi dan rincian informasi tetap diperlukan supaya rekomendasi yang diberikan juga meyakinkan.
   
Laporan analitis, yaitu laporan yang memuat sumbangan pikiran si pelapor, bisa berupa pendapat atau saran, setelah melalui analitis yang matang dan mendalam. Kebanyakan laporan akademis berada pada kategori ini.
  
 Laporan Pertanggungjawaban, di mana si pelapor memberi gambaran tentang pekerjaan yang sedang dilaksanakan (Progress report) atau sudah dilaksanakan (bersifat evaluatif).
  
 Laporan Kelayakan (feasibility report). Pelapor menganalisis suatu situasi atau masalah secara mendalam untuk menuju penilaian yang bersifat pilihan: layak atau tidak. Berbagai alternative dinanalisis, kemudian ditentukan mana yang lebih baik.


2. Bentuk Laporan

  
 Laporan berbentuk Memo; Biasanya laporan pendek yang memuat hal – hal pokok saja, dan beredar di kalangan intern organisasi.
   
Laporan berbentuk Surat; Isinya lebih panjang daripada laporan yang berbentuk memo, sekitar tiga lembar folio. Bisa ditujukan ke luar organisasi.
   
Laporan berbentuk naskah; Laporan ini bisa panjang atau pendek. Bila panjang dibuat dalam format buku, dan dalam penyampaiannya mutlak diperlukan surat atau memo pengantar.
   
Laporan berbentuk Campuran; Laporan ini tidak lain gabungan antara bentuk naskah dengan memo atau surat. Dibuat begini karena isinya cukup kompleks sehingga harus dipadukan dengan bentuk naskah agar pengkodean bagian – baiannya lebih mudah dilakukan.
   
Laporan berbentuk formulir.
   
Laporan berbentuk buku.


3. Waktu Penyampaian

   
Laporan Insidental; Laporan ini tidak disampaikan secara rutin, hanya sekali- sekali saja dalam rangka suatu kegiatan yang tidak terjadwal tetap.
   
Laporan Periodik; Ditulis dalam suatu periode tertentu dan dinamai sesuai periodenya pula. Contoh: Laporan harian, Mingguan, Bulanan dan seterusnya.      

Sumber :

http://nista-maja.blogspot.com/2011/05/laporan.html
http://nindiyahpuspitasari.blogspot.com/2011/04/pengertian-laporan.html<i><b><i><i><i><i></i></i></i></i></b></i></b></i>
http://faizul-myblog.blogspot.com/2012/05/pengertian-laporan.html
http://nindiyahpuspitasari.blogspot.com/2011/04/pengertian-laporan.html

Kamis, 12 Juni 2014

Contoh Proposal



PROPOSAL KEGIATAN
PERINGATAN ISRO’ & MI’ROJ NABI MUHAMMAD SAW
1435H / 2014M

-          MUQODDIMAH

Segala puji bagi Allah SWT Tuhan seluruh Alam. Shalawat serta Salam semoga selalu tetap tercurahkan kepada Rasulullah Muhammad SAW,pada Keluarganya danpara Sahabatnya, para Tabi’in, serta seluruh pengikutnya yang selalu setia sampai akhir zaman. 

“Maha Suci Allah, yang telah memperjalankan hamba-Nya padasuatu malam dari Al Masjidil Haram ke Al Masjidil Aqsha yang telah Kami berkahi sekelilingnya agar Kami perlihatkan kepadanya sebagian dari tanda-tanda (kebesaran) Kami. Sesungguhnya Dia adalah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui”.(Qs : Al ‘Isra’ : 17)

Peringatan Isra’Mi’rajNabi Muhammad SAW bagi kaum muslim merupakan wujud cinta kasih kepada jungjungan kita Nabi MuhammadSAW yang telah menunjukkan jalan yang menuju keridhoan Allah SWT yakni  berupa agama islam yang di tuntun dengan ajaran yang bersum berpada hukum islam yakni Al-Qur’an dan Al-Hadist.

Dengan memperingati Isra’Mi’rajNabi Muhammad SAW diharapkan kita dapat mentauladani akhlak mulia dari Nabi Muhammad SAW dan mengajarkan serta mengamalkan ajaran yang telah diajarkan oleh Nabi Muhammad SAW.

Esensi peringatan IsraMi’raj Nabi Muhammad SAW adalah ibadah shalat yang merupakan salah satu kewajiban umat islam yang tidak bias ditinggalkan.Sebuah keterkaitan yang tidak bisa dipisahkan antara shalatdan masjid, keduanya merupakan kebutuhan umat islam yang harus selalu ditingkatkan  kwalitasnya. Sangatlah berdasar apabila panitia hari besar islam (PHBI) MasjidBesar At-Taqwa, pada peringatan IsraMi’raj Nabi Muhammad SAW tahun ini mengambil tema tentang “Indahnya saling bersatu dibawah bendera Rasululah Muhammad SAW”.

-          TUJUAN KEGIATAN

1.   Meningkatkan Iman & Taqwa kita kepada Alloh SWT.
2.   Lebih mencintai Nabi kita Nabi Muhammad SAW, dengan mencontoh Perilaku beliau
3.   Berkumpul bersatu dalam Ukhuwah Islamiyah

-    BENTUK KEGIATAN
1.   Pengajian
2.   Pembacaan Kisah Maulid Nabi Muhammad SAW
3.   Dzikir & Tahlil
4.   Mau’idzhotun Hasanah
5.   Do’a

-    WAKTU DAN TEMPAT PELAKSANAAN

Hari                      : Jum’at

Tanggal                : 12 Ocktober 2019

Waktu                  : 08.35 WIB

Penceramah         : Prof. Dr. KH. Maulana Rifan LC. ST. MMSi

Qori’                     : Ustadz. M. Abu Bakar As-Sakhran

Tempat                 : Rumah Masing-masing


-    SUSUNAN PANITIA

Pelindung                                : Ketua RT 09/03

Penasehat                                : Ust Zaki Mubaba,

Penanggungjawab                   : Bidang Kerohanian Rt 05/05

Ketua                                       : Nur Beri
           
Sekretaris                                 : Mulia Medi


Bendahara                               : Agus Santoso

Seksi Acara                             : Aldi Bertu
           
Seksi Perlengkapan                 : Haji Ramlan (Kord)
                                                             

Seksi Dekomentasi                  : Zeny
                                            
Seksi Konsumsi                       : Ratno ( Kord )

Seksi Humas                            : Heri Suyanto (Kord)
                                                 
Seksi Transportasi                   : Hasyim

Pembantu umum                      : Semua Warga
Seksi Keamanan                      : Satpam


-          ANGGARAN DANA

1.      Akomodasi                        : Rp. 12.400.000.
2.      Konsumsi                          : Rp. 45.000.000.
3.      Bisyaroh                            : Rp. 145.000.000.
4.      Lain-lain                            : Rp. 100.000.


-          PENUTUP
     
 Demikian proposal ini kami buat, semoga Allah meridhoi, melindungi dan memberikan petunjuk serta pertolongan-Nya kepada kita sehingga acara ini dapat terlaksana dengan baik dan dapat tercapai segalatujuan yang telah direncanakan.Semoga kita pun dapat mengambil hikmah dan manfaat dari kegiatan ini dan tidak akan berhenti untuk menggapai Ridho-Nya. Atas segala perhatian, dukungan, bantuan dan kerjasamanya tidak lupa kami ucapkan banyak terima kasih. Semoga Allah mencatat amal baik Bapak/Ibu/Saudara sekalian. Amin ya robbal alamin.

Mengetahui,
Lurah Kp. Beruang

Ir. Sukoca Koca

    Ketua Panitia                                        Sekretaris


Dr. Rahmi Sulastri                            Prof. Bangun Rahajo