Minggu, 07 Oktober 2012

Pengertian dan macam-macam Organisasi


­
1.     Jelaskan tentang Organisasi dan macam-macam Organisasi
-          Organisasi dalam bahasa Yunani adalah : Organon yang berarti suatu kelompok orang dalam suatu wadah untuk tujuan bersama.
Secara sederhana, organisasi bisa diartikan sebagai suatu alat atau wadah kerjasama untuk mencapai tujuan bersama
dengan pola tertentu  yang perwujudannya memiliki kekayaan baik fisik maupun non fisik. Sehingga bisa dimungkinkan terjadinya suatu konflik dalam sebuah organisasi yang dikarenakan oleh adanya ketidakselarasan tujuan, perbedaan interpretasi fakta, ketidaksepahaman yang disebabkan oleh ekspektasi perilaku dan sebagainya.

-         Macam-macam Organisasi
1.   Organisasi Niaga
Organisasi Niaga adalah organisasi yang tujuan utamanya mencari keuntungan
Macam-macam Organisasi Niaga :
- Perseroan Terbatas (PT)
- Perseroan Komanditer (CV)
- Firma (FA)
- Koperasi
- Join Ventura
- Trus
- Kontel
- Holding Company
2.   Organisasi Sosial
Organisasi Sosial adalah organisasi yang dibentuk oleh anggota masyarakat
Jalur pembentukan organisasi Kemasyarakatan :
- Jalur Keagamaan
- Jalur Profesi
- Jalur Kepemudaan
- Jalur Kemahasiswaan
- Jalur Kepartaian & Kekaryaan
3.   Organisasi Regional & International
- Organisasi Regional
  Organisasi Regional adalah organisasi yang luas wilayahnya meliputi beberapa Negara tertentu saja.
- Organisasi Internasional
  Organisasi Internasional adalah organisasi yang anggota-anggotanya meliputi negara di dunia.
Macam-macam organisasi internasional
1.             UN = United Nation = PBB (1945)
2.             UNICEF = United Nations International Childrens Emergency Fund (1946), namun namanya diganti setelah thn 1953 menjadi: United Nations Children’s Fund.
3.             UNESCO = the United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization (16 November 1945)
4.             UNCHR = United Nations Commission on Human Rights (2006)
5.             UNHCR = Uited Nations High Commissioner for Refugees (14 Desember 1950)
6.             UNDPR = The United Nations Division for Palestinian Rights (2 Desember 1977)
7.             UNSCOP = The United Nations Special Committee on Palestine (May 1947, oleh 11 negara)
8.             WHO = World Health Organization (7 April 1948)
9.             IMF = International Monetary Fund (Juli 1944, 180 negara)
10.        NATO = North Atlantic Treaty Organisation (4 April 1949)
11.        NGO = Non-Governmental Organizations .Dalam bahasa Indonesia Lembaga Swadaya Masyarakat – LSM, yg didirikan oleh perorangan atau per-group dan tdk terikat oleh pemerintah.
12.        GREENPEACE (40 negara, dari Europe, State of America, Asia, Africa dan Pacific, semenjak 1971).
13.        AMNESTY International (1961, memiliki sekitar 2,2 juta anggota, dari 150 negara, organisasi yg membantu menghentikan penyelewengan/pelecehan hak azasi manusia)
14.        WWF = the World Wildlife Fund (1985, Memiliki hampir 5 juta pendukung, distribusi dari lima benua, memiliki perkantoran/perwakilan di 90 negara).
15.        G8 = Group of Eight, kelompok negara termaju di dunia. Sebelumnya G6 pd thn 1975, kemudian dimasuki oleh Kanada 1976 (Perancis, Jerman, Italia, Jepang, Britania Raya, Amerika Serikat, Kanada dan Rusia (tidak ikut dalam seluruh acara), serta Uni Eropa.
16.        EU = The European Union (27 negara anggota, 1 november 1993)
17.        DANIDA = Danish International Development Assistance (Organisasi yg memberikan bantuan kepada negara2 miskin, pengungsi, bencana alam)
18.        ICRC = International Committee of the Red Cross (1863) = Palang Merah, gerakan bantuan kemanusiaan saat bencana alam atau peperangan.
19.        OPEC = Organization of the Petroleum Exporting Countries (1960, anggota 13 negara, termasuk Indonesia)
20.        ASEAN = Association of Southeast Asian Nations = Perhimpunan Bangsa-bangsa Asia Tenggara (PERBARA) ( Dibentuk 8 Agustus 1967, memiliki 10 negara anggota, Timor Leste dan Papua new Guinea hanya sebagai pemantau, dan masih mempertimbangkan akan menjadi anggota)
2.     Jelaskan bagan struktur Organisasi

Bagan struktur sebuah organisasi dapat juga disebut sebagai Managemen dari sebuah Organisasi yang mengatur atau mengolah organisasi tersebut. Dari mulai pimpinan ( Direktur Utama), Leader, dan anggota organisasi tersebut.
Bagan struktur ini sangat diperlukan supaya organisasi tersebut berjalan dengan teratur dan mencapai tujuannya.

3.     Faktor-faktor yang memperngaruhi Organisasi

Faktor yang mempengaruhi sebuah organisasi dilihat dalam dua aspek, yang pertama dari lingkungan Internal dan Eksternal.
Berikut factor yang mempengaruhi suatu organisasi di dalam lingkungan Internal
-          Kurangnya penegakan disiplin dari pimpinan
-          Kurangnya pembinaan anggota
-          Kurangnya koordinasi yang baik dari pimpinan kepada seluruh anggota
-          Rendahnya motivasi para anggota untuk memajukan organisasi
-          Banyaknya perbedaan pendapat
Dan berikut factor yang mempengaruhi organisasi dalam aspek eksternal:
-          Kurangnya dukungan dari masyarakat atau pemerintah
-          Adanya saingan
-          Tidak adanya komunikasi yang baik antara pelaku organisasi dengan masyarakat sekitar

4.     Efisien dan Efektif suatu organisasi

1. Kepemimpinan,tanpa adanya pemimpinan yang punya sikap tanggap,tegas,tanggung jawab,kemampuan yang lebih,dan konsisten dengan tanggung jawab,sebuah organisasi tidak akan bisa maju dan baik.
2. Anggota atau pengurus di masing-masing program,jika kepengurusan tidak bisa menjalankan tugas dan kewajiban dengan baik,organisasi juga tidak akan maju atau konsisten.
3. Tempat atau kantor,sebuah organisasi yang baik juga di tunjukan dengan adanya sebuah kantor atau tempat ¨punya kantor¨.
4. Jaringan,ini juga termasuk salah satu yang menunjang organisasi itu di katakan baik,banyaknya jaringan yang di bangun,ini semakin menunjukan organisasi itu bisa di katakan organisasi yang baik atau maju.
5. Komunikasi dalam organisasi,jika dalam satu ruang organisasi tidak ada komunikasi yang baik,bahkan tidak ada keterbukaan dalam satu ruang yang beda pemikiran juga beda tujuan,sehingga tidak ada penyelesaian atau jalan keluar untuk memecahkan suatu masalah,organisasi itu tidak akan bisa bekerja dengan maksimal dan hasilnya juga tidak maksimal.
6. Managemen,organisasi yang baik managemennya juga harus baik,tersusun dengan rapi dan terorganisir dengan baik.
7. Budaya dalam keorganisasian,yang di maksud dengan budaya disini adalah kebiasaan-kebiasaan yang ada dalam organisasi,entah itu kebiasaan yang baik atau kebiasaan yang tidak baik,seperti tidak ada keseriusan dalam menjalankan tugas,mengabaikan waktu yang sudah menjadi kesepakatan ¨tidak tepat waktu¨,tidur di waktu jam kerja,dan lain-lainnya.





5.     Organisasi Berkembang

1. Pengertian Pengembangan Organisasi
Pengembangan Organisasi merupakan program yang berusaha meningkatkan efektivitas keorganisasian dengan mengintegrasikan keinginan individu akan pertumbuhan dan perkembangan dengan tujuan keorganisasian.
2. Alasan akan pentingnya pengembangan Organisasi
· Perubahan adalah pertanda kehidupan
· Perubahan memberikan harapan
· Pengembangan merupakan tanggapan atas perubahan
· Pengembangan merupakan usaha untuk menyesuaikan dengan hal baru (perubahan)
3. Metode Pengembangan Organisasi
· Metode Pengembangan Perilaku
§ Jaringan Manajerial (managerial Grid)
§ Latihan kepekaan
§ Pembentukan Tim
§ Umpan Balik Survei
· Metode Pengembangan Ketrampilan dan sikap
§ On the job training
§ Job Instruction Training
§ Of the job training



Sumber-sumber :
                              

Kamis, 26 Juli 2012

Kebudayaan Indonesia

Kebudayaan nasional adalah kebudayaan yang diakui sebagai identitas nasional. Definisi kebudayaan nasional menurut TAP MPR No.II tahun 1998, yakni:
Kebudayaan nasional yang berlandaskan Pancasila adalah perwujudan cipta, karya dan karsa bangsa Indonesia dan merupakan keseluruhan daya upaya manusia Indonesia untuk mengembangkan harkat dan martabat sebagai bangsa, serta diarahkan untuk memberikan wawasan dan makna pada pembangunan nasional dalam segenap bidang kehidupan bangsa. Dengan demikian Pembangunan Nasional merupakan pembangunan yang berbudaya.Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Wujud, Arti dan Puncak-Puncak Kebudayaan Lama dan Asli bai Masyarakat Pendukukungnya, Semarang: P&K, 199
Kebudayaan nasional dalam pandangan Ki Hajar Dewantara adalah “puncak-puncak dari kebudayaan daerah”. Kutipan pernyataan ini merujuk pada paham kesatuan makin dimantapkan, sehingga ketunggalikaan makin lebih dirasakan daripada kebhinekaan. Wujudnya berupa negara kesatuan, ekonomi nasional, hukum nasional, serta bahasa nasional. Definisi yang diberikan oleh Koentjaraningrat dapat dilihat dari peryataannya: “yang khas dan bermutu dari suku bangsa mana pun asalnya, asal bisa mengidentifikasikan diri dan menimbulkan rasa bangga, itulah kebudayaan nasional”. Pernyataan ini merujuk pada puncak-puncak kebudayaan daerah dan kebudayaan suku bangsa yang bisa menimbulkan rasa bangga bagi orang Indonesia jika ditampilkan untuk mewakili identitas bersama.Nunus Supriadi, “Kebudayaan Daerah dan Kebudayaan Nasional”
Pernyataan yang tertera pada GBHN tersebut merupakan penjabaran dari UUD 1945 Pasal 32. Dewasa ini tokoh-tokoh kebudayaan Indonesia sedang mempersoalkan eksistensi kebudayaan daerah dan kebudayaan nasional terkait dihapuskannya tiga kalimat penjelasan pada pasal 32 dan munculnya ayat yang baru. Mereka mempersoalkan adanya kemungkinan perpecahan oleh kebudayaan daerah jika batasan mengenai kebudayaan nasional tidak dijelaskan secara gamblang.
Sebelum di amandemen, UUD 1945 menggunakan dua istilah untuk mengidentifikasi kebudayaan daerah dan kebudayaan nasional. Kebudayaan bangsa, ialah kebudayaan-kebudayaan lama dan asli yang terdapat sebagi puncak-puncak di daerah-daerah di seluruh Indonesia, sedangkan kebudayaan nasional sendiri dipahami sebagai kebudayaan angsa yang sudah berada pada posisi yang memiliki makna bagi seluruh bangsa Indonesia. Dalam kebudayaan nasional terdapat unsur pemersatu dari Banga Indonesia yang sudah sadar dan menglami persebaran secara nasional. Di dalamnya terdapat unsur kebudayaan bangsa dan unsur kebudayaan asing, serta unsur kreasi baru atau hasil invensi nasional


Sumber : WIKIPEDIA (http://id.wikipedia.org/wiki/Budaya_Indonesia)